Minggu, 31 Januari 2010

BELAJAR MENJADI HACKER

Belajar Menjadi Hacker

Hacker dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki kelemahan perangkat lunak di komputer; biasanya kemudian di publikasikan secara terbuka di Internet agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia berhati jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan - mereka biasanya disebut cracker. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet.

Saya berharap ilmu keamanan jaringan di tulisan ini digunakan untuk hal-hal yang baik - jadilah Hacker bukan Cracker. Jangan sampai anda terkena karma karena menggunakan ilmu untuk merusak milik orang lain. Apalagi, pada saat ini kebutuhan akan hacker semakin bertambah di Indonesia dengan semakin banyak dotcommers yang ingin IPO di berbagai bursa saham. Nama baik & nilai sebuah dotcom bisa jatuh bahkan menjadi tidak berharga jika dotcom di bobol. Dalam kondisi ini, para hacker di harapkan bisa menjadi konsultan keamanan bagi para dotcommers tersebut - karena SDM pihak kepolisian & aparat keamanan Indonesia amat sangat lemah & menyedihkan di bidang Teknologi Informasi & Internet. Apa boleh buat cybersquad, cyberpatrol swasta barangkali perlu di budayakan untuk survival dotcommers Indonesia di Internet.



Berbagai teknik keamanan jaringan Internet dapat di peroleh secara mudah di Internet antara lain di http://www.sans.org, http://www.rootshell.com, http://www.linuxfirewall.org/, http://www.linuxdoc.org, http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/, http://www.redhat.com/mirrors/LDP/HOWTO/. Sebagian dari teknik ini berupa buku-buku yang jumlah-nya beberapa ratus halaman yang dapat di ambil secara cuma-cuma (gratis). Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) tentang keamanan jaringan bisa diperoleh di http://www.iss.net/vd/mail.html, http://www.v-one.com/documents/fw-faq.htm. Dan bagi para experimenter beberapa script / program yang sudah jadi dapat diperoleh antara lain di http://bastille-linux.sourceforge.net/, http://www.redhat.com/support/docs/tips/firewall/firewallservice.html.

Bagi pembaca yang ingin memperoleh ilmu tentang jaringan dapat di download secara cuma-cuma dari http://pandu.dhs.org, http://www.bogor.net/idkf/, http://louis.idaman.com/idkf. Beberapa buku berbentuk softcopy yang dapat di ambil gratis dapat di ambil dari http://pandu.dhs.org/Buku-Online/. Kita harus berterima kasih terutama kepada team Pandu yang dimotori oleh I Made Wiryana untuk ini. Pada saat ini, saya tidak terlalu tahu adanya tempat diskusi Indonesia yang aktif membahas teknik-teknik hacking ini - tetapi mungkin bisa sebagian di diskusikan di mailing list lanjut seperti kursus-linux@yahoogroups.com & linux-admin@linux.or.id yang di operasikan oleh Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) http://www.kpli.or.id.

Cara paling sederhana untuk melihat kelemahan sistem adalah dengan cara mencari informasi dari berbagai vendor misalnya di http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3b tentang kelemahan dari sistem yang mereka buat sendiri. Di samping, memonitoring berbagai mailing list di Internet yang berkaitan dengan keamanan jaringan seperti dalam daftar http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3e.

Dijelaskan oleh Front-line Information Security Team, ”Techniques Adopted By ’System Crackers’ When Attempting To Break Into Corporate or Sensitive Private Networks,” fist@ns2.co.uk http://www.ns2.co.uk. Seorang Cracker umumnya pria usia 16-25 tahun. Berdasarkan statistik pengguna Internet di Indonesia maka sebetulnya mayoritas pengguna Internet di Indonesia adalah anak-anak muda pada usia ini juga. Memang usia ini adalah usia yang sangat ideal dalam menimba ilmu baru termasuk ilmu Internet, sangat disayangkan jika kita tidak berhasil menginternetkan ke 25000 sekolah Indonesia s/d tahun 2002 - karena tumpuan hari depan bangsa Indonesia berada di tangan anak-anak muda kita ini.

Nah, para cracker muda ini umumnya melakukan cracking untuk meningkatkan kemampuan / menggunakan sumber daya di jaringan untuk kepentingan sendiri. Umumnya para cracker adalah opportunis. Melihat kelemahan sistem dengan mejalankan program scanner. Setelah memperoleh akses root, cracker akan menginstall pintu belakang (backdoor) dan menutup semua kelemahan umum yang ada.

Seperti kita tahu, umumnya berbagai perusahaan / dotcommers akan menggunakan Internet untuk (1) hosting web server mereka, (2) komunikasi e-mail dan (3) memberikan akses web / internet kepada karyawan-nya. Pemisahan jaringan Internet dan IntraNet umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik / software Firewall dan Proxy server. Melihat kondisi penggunaan di atas, kelemahan sistem umumnya dapat di tembus misalnya dengan menembus mailserver external / luar yang digunakan untuk memudahkan akses ke mail keluar dari perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan agressive-SNMP scanner & program yang memaksa SNMP community string dapat mengubah sebuah router menjadi bridge (jembatan) yang kemudian dapat digunakan untuk batu loncatan untuk masuk ke dalam jaringan internal perusahaan (IntraNet).

Agar cracker terlindungi pada saat melakukan serangan, teknik cloacking (penyamaran) dilakukan dengan cara melompat dari mesin yang sebelumnya telah di compromised (ditaklukan) melalui program telnet atau rsh. Pada mesin perantara yang menggunakan Windows serangan dapat dilakukan dengan melompat dari program Wingate. Selain itu, melompat dapat dilakukan melalui perangkat proxy yang konfigurasinya kurang baik.

Setelah berhasil melompat dan memasuki sistem lain, cracker biasanya melakukan probing terhadap jaringan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara, misalnya (1) menggunakan nslookup untuk menjalankan perintah ’ls ’ , (2) melihat file HTML di webserver anda untuk mengidentifikasi mesin lainnya, (3) melihat berbagai dokumen di FTP server, (4) menghubungkan diri ke mail server dan menggunakan perintah ’expn ’, dan (5) mem-finger user di mesin-mesin eksternal lainnya.

Langkah selanjutnya, cracker akan mengidentifikasi komponen jaringan yang dipercaya oleh system apa saja. Komponen jaringan tersebut biasanya mesin administrator dan server yang biasanya di anggap paling aman di jaringan. Start dengan check akses & eksport NFS ke berbagai direktori yang kritis seperti /usr/bin, /etc dan /home. Eksploitasi mesin melalui kelemahan Common Gateway Interface (CGI), dengan akses ke file /etc/hosts.allow.

Selanjutnya cracker harus mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah dan bisa di taklukan. Cracker bisa mengunakan program di Linux seperti ADMhack, mscan, nmap dan banyak scanner kecil lainnya. Program seperti ’ps’ & ’netstat’ di buat trojan (ingat cerita kuda troya? dalam cerita klasik yunani kuno) untuk menyembunyikan proses scanning. Bagi cracker yang cukup advanced dapat mengunakan aggressive-SNMP scanning untuk men-scan peralatan dengan SNMP.

Setelah cracker berhasil mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah dan bisa di taklukan, maka cracker akan menjalan program untuk menaklukan program daemon yang lemah di server. Program daemon adalah program di server yang biasanya berjalan di belakang layar (sebagai daemon / setan). Keberhasilan menaklukan program daemon ini akan memungkinkan seorang Cracker untuk memperoleh akses sebagai ’root’ (administrator tertinggi di server).

Untuk menghilangkan jejak, seorang cracker biasanya melakukan operasi pembersihan ’clean-up’ operation dengan cara membersihkan berbagai log file. Dan menambahkan program untuk masuk dari pintu belakang ’backdooring’. Mengganti file .rhosts di /usr/bin untuk memudahkan akses ke mesin yang di taklukan melalui rsh & csh.

Selanjutnya seorang cracker dapat menggunakan mesin yang sudah ditaklukan untuk kepentingannya sendiri, misalnya mengambil informasi sensitif yang seharusnya tidak dibacanya; mengcracking mesin lain dengan melompat dari mesin yang di taklukan; memasang sniffer untuk melihat / mencatat berbagai trafik / komunikasi yang lewat; bahkan bisa mematikan sistem / jaringan dengan cara menjalankan perintah ’rm -rf / &’. Yang terakhir akan sangat fatal akibatnya karena sistem akan hancur sama sekali, terutama jika semua software di letakan di harddisk. Proses re-install seluruh sistem harus di lakukan, akan memusingkan jika hal ini dilakukan di mesin-mesin yang menjalankan misi kritis.

Oleh karena itu semua mesin & router yang menjalankan misi kritis sebaiknya selalu di periksa keamanannya & di patch oleh software yang lebih baru. Backup menjadi penting sekali terutama pada mesin-mesin yang menjalankan misi kritis supaya terselamatkan dari ulah cracker yang men-disable sistem dengan ’rm -rf / &’.

Bagi kita yang sehari-hari bergelut di Internet biasanya justru akan sangat menghargai keberadaan para hacker (bukan Cracker). Karena berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Berbagai kelemahan sistem di perbaiki karena kepandaian rekan-rekan hacker yang sering kali mengerjakan perbaikan tsb. secara sukarela karena hobby-nya. Apalagi seringkali hasil hacking-nya di sebarkan secara cuma-cuma di Internet untuk keperluan masyarakat Internet. Sebuah nilai & budaya gotong royong yang mulia justru tumbuh di dunia maya Internet yang biasanya terkesan futuristik dan jauh dari rasa sosial.

Pengembangan para hobbiest hacker ini menjadi penting sekali untuk keberlangsungan / survival dotcommers di wahana Internet Indonesia. Sebagai salah satu bentuk nyatanya, dalam waktu dekat Insya Allah sekitar pertengahan April 2001 akan di adakan hacking competition di Internet untuk membobol sebuah server yang telah di tentukan terlebih dahulu. Hacking competition tersebut di motori oleh anak-anak muda di Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Semarang yang digerakan oleh anak muda seperti Kresno Aji (masaji@telkom.net), Agus Hartanto (hartx@writeme.com) & Lekso Budi Handoko (handoko@riset.dinus.ac.id). Seperti umumnya anak-anak muda lainnya, mereka umumnya bermodal cekak - bantuan & sponsor tentunya akan sangat bermanfaat dan dinantikan oleh rekan-rekan muda ini.

Mudah-mudahan semua ini akan menambah semangat pembaca, khususnya pembaca muda, untuk bergerak di dunia hacker yang mengasyikan dan menantang. Kalau kata Captain Jean Luc Picard di Film Startrek Next Generation, ”To boldly go where no one has gone before”.

Penulis: Onno W Purbo


Artikel Belajar Menjadi Hacker ini dipersembahkan oleh Klik-Kanan.com. Kunjungi Klik-Kanan.com untuk informasi seputar komputer dan internet.

Selasa, 26 Januari 2010

VISTA ACTIVATOR


Ya . . . . kali ini saya mau membahas tentang vista activator sesuai judul diatas vista activator adalah program yang kita gunakan untuk mengaktifkan vista alias tidak menjadi trial lagi selama 1 bulan atau 30 hari itu lho. . . itu kalau teman-teman menggunakan vista tidak asli alias bajakan . . .
cukup basa-basinya anda bisa download disini programnya

Download


cara menggunakannya gampang cukup anda klik Vista Activator Final-TeamT3 atau bisa kita bilang seperti mau nginstal programnya, kemudian tunggu beberapa saat programnya bekerja apabila udah done restart dengan menekan tombol apapun dikeyboard kalau uadah vista teman-teman enggak trial lagi. sekian dari saya

SALAM SATU JIWA

Senin, 25 Januari 2010

LANGKAH MUDAH MELAKUKAN INSTALASI OS DUAL BOOTING (WINDOWS XP DENGAN OPEN SUSE 11.1)

  • Untuk memulai melakukan dual booting pertama menyiapkan sebagai berikut :
  1. CD Instalasi Windows XP
  2. CD Instalasi Open Suse
  3. Driver Mobo pada komputer
  • Tutorial menginstalasi Dual Booting

Langkah awal yang harus kita lakukan untuk menginstalasi dual booting adalah instal terlebih dahulu Windows XP, kenapa???. . . karena Bootloader XP cukup merepotkan ketika melakukan dual boot dan akan melakukan overwrite GRUB secara total. Kita akan melakukan install ulang GRUB pada MBR dan melakukan konfigurasi untuk menjadi dual boot Open suse dan XP.

Agar komputer bekerja optimal dengan Dual Booting maka spesifikasi optimal komputer yaitu mempunyai Processor 1.6 Ghz, RAM 512 Mb, HDD 40 Gb, VGA 128 Mb tetapi akan lebih baik jika lebih dari itu, Ruang HDD yang optimal untuk digunakan Open Suse yaitu 15000 MB / 15 GB. Sedangkan untuk Windows XP adalah 10000 MB / 10 GB.

  • Langkah-langkah Instalasi Windows XP

Setelah mengetahui penjelasan di atas sekarang kita memulai melakukan penginstalan disini saya menggunakan Windows XP Service Pack 1 dan Linux Open Suse 11.1, Atur terlebih dahulu first boot pada CD-Rom dan Second Boot pada Harddisk dengan masuk BIOS, yaitu dengan menekan Del atau F2 (tergantung jenis BIOS yang digunakan) pada saat awal komputer dihidupkan, Masuk pada menu boot dan Ubah

masukan CD instalasi Windows XP setelah itu keluar dan simpan perubahan tadi

komputer akan melakukan restart dan tekan tombol sembarang untuk memulai proses boot pada CD

maka muncul Windows Setup, dan windows XP melakukan persiapan driver-driver yang akan diinstal kekomputer

tunggu hingga muncul Windows XP professional setup, tekan Enter untuk melakukan penginstalan

kemudian masuk pada menu persetujuan/perjanjian untuk setuju tekan F8.

Setelah itu anda akan di bawa ke menu partition,

1. untuk set up windows xp tekan Enter

2. untuk membuat partisi baru tekan C

3. untuk membuang atau delete partition tekan D

Pada langkah ini hati-hati pada melakukan proses, dilangkah ini juga anda membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk Open Suse, Tentukan ukuran atau size dari partisi harddisk, di sini kita akan membuat size sebesar 10000 MB / 10 GB pada partisi C, 10000 MB / 10 GB dari 40000 MB yang tersedia, sisa dari partisi yang tidak digunakan adalah 20000 MB / 20 GB, inilah ruang yang akan digunakan untuk Open Suse karena kita membuat 2 partisi. Tekan ENTER pada partisi C jika selesai. (Atur Partisi Sesuai Dengan Keinginan Anda, partisi diatas cuma sebatas contoh saja)


Sekarang tentukan format dari Harddisk tersebut, anda bisa memilih NTFS atau FAT, Beda dari FAT dan NTFS adalah, jika NTFS lebih terjaga keamanannya dan lebih bisa hemat tempat disbanding dengan FAT, untuk PC yang sudah pernah terinstal OS saya sarankan untuk memilih NTFS (Quick) dan jika PC baru lebih baik memilih NTFS biasa.

jika proses pemformatan selesai maka proses pengcopyan file-file dilakukan dan tunggu hingga mencapai 100%

kemudian komputer akan melakukan proses restart, agar lebih cepat dapat menekan tombol Enter

setelah itu jangan tombol apapun pada keyboard jika dilakukan maka proses boot pada CD akan dilakukan dan proses penginstalan memulai dari awal lagi

sesudah restart, akan muncul logo windows XP dan proses instalasi selanjutnya akan berlangsung

kemudian Akan muncul kotak dialog Regional and Language Option, klik next

Pada kotak dialog Personalize Your Software masukkan Nama dan Organisasi sesuai dengan keinginan anda

Pada kotak dialog Your Product Key, masukkan 25 digit dari Product Key yang terdapat dalam kotak dari CD Instalasi Windows anda, setelah itu klik next

Pada kotak dialog Computer Name and Administration Password, masukkan nama komputer anda sesuai keinginan, dan masukkan password administrator jika diperlukan dan selanjutnya klik next

Pada kotak dialog Date and Time Setting sesuaikan tanggal, hari, bulan, dan tahun waktu, sedangkan Time Zone yaitu Daerah Waktu mana yang anda tempati, setelah itu klik next

Setelah itu akan muncul kotak dialog Networking Setting, kita pilih Typical Settings jika anda menginginkan settingan sendiri pilih Custom Settings kemudian klik next

Pada waktu muncul kotak Workgroup and Computer Domain, pilih saja No, dan isi nama Workgroup sesuai keinginan anda, atau kita bisa abaikan saja dan klik next

Setelah itu Windows akan melakukan beberapa proses Instalasi lagi antara lain Copying Files, Completing installation, Installing Start menu items, Registering Components, Saving Settings dan tunggulah hingga windows melakukan restart, setelah itu jangan tombol apapun pada keyboard seperti keterangan diatas tadi

kemudian muncul jendela untuk mengatur display dengan otomatis kemudian klik Ok, dan akan muncul kotak dialog Monitor Settings, klik Ok lagi

Setelah itu, muncul Welcome to Microsoft Windows, klik next

kemudian Windows akan mengecek koneksi komputer dan muncul pertanyaan How will computer connect to the Internet? kita klik Skip saja

kemudian muncul pertanyaan Ready to register with Microsoft? pilih saja No, dan klik next.

Lalu muncul pertanyaan Who will use this computer? Masukkan nama anda pada kotak Your Name, dan User lainnya jika perlu, jika selesai klik next

keudian Ucapan Thank You muncul, dan klik Finish

Maka muncul Welcome dan anda akan masuk dalam Desktop Windows XP

Disini kita sudah selesai menginstal Windows XP langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menginstal driver-driver tersebut dengan menggunakan driver mobo komputer. jika sudah selesai kini kita melanjutkan ketahap berikutnya yaitu menginstal Linux Open Suse, masukan DVD instalasi Open Suse dan Restart komputer, kemudian komputer otomatis melakukan booting pada DVD sehingga seperti dibawah ini, disini saya menggunakan instalasi berbasis Grafis atau itilah kerennya GUI jika anda menginginkan instalasi berbasis Text maka pada saat awal instalasi tekan F3 dan pilih Text Mode.

Kemudian muncul OPENSUSE installer, pilih instalation dengan menekan Enter untuk memulai menginstal dan tunggu beberapa saat

kemudian muncul pada pengaturan language dan keyboardlayout di screen welcome, atur sesuai keinginan anda disini saya memilih Bahasa Indonesia pada menu language dan menu keyboardlayout otomatis akan menyesuaikan kemudian klik next

namun akan muncul jendela sebagai berikut, jendela ini bermaksud memberi tahu user tidak semua dari kata kata yang ada bisa di artikan dengan bahasa indonesia. kemudian pilih saja lanjutkan dan ok

kemudian Open Suse melakukan System Probing yang berarti Opensuse akan melakukan deteksi hardware yang terpasang dan tunggu hingga proses deteksi selesai

Setelah itu muncul menu Mode Instalasi. Pilih Instalasi Baru, klik Lanjutkan

Kemudian muncul menu Jam dan Zona Waktu. Pilih zona waktu sesuai dengan tempat anda, jika waktu belum sesuai klik ubah dan atur jika selesai klik setuju dan kemudian lanjutkan

selanjutnya akan muncul menu Pemilihan Dekstop, pilih type Dekstop sesuai dengan keinginan anda, disini saya menggunakan KDE jika selesai klik lanjutkan

Selanjutnya anda akan masuk pada menu suggested partitioning, pada pilihan ini kita menggunakan pengaturan default saja karena dimenu ini Open Suse otomatis menempati partisi yang kita buat tadi untuk ruang Open Suse dan klik lanjutkan

Berikutnya akan muncul menu Create New User isi sesuai dengan keinginan anda, jika selesai mengisi klik Lanjutkan

Selanjutnya muncul tampilan setting installasi kemudian klik next

lalu akan muncul kotak dialog konfirmasi instalasi jika anda belum yakin, anda bisa memilih kembali dan jika sudah yakin, klik install

setelah itu linux Open Suse melakukan instalasi tunggu beberapa menit

kemudian Open Suse akan menyelesaikan instalasi dasar dan tunggu

Setelah itu akan di lanjutkan dengan automatic configuration, tunggu lalu klik Ok dan tunggu kembali hingga proses selesai

selanjutnya muncul Tampilan menulis konfigurasi sistem tunggu hingga loading selesai lalu klik lanjutkan

screen loading Open Suse berjalan dan menuju layar Open Suse

Untuk mengecek apakah instalasi dual booting yang anda lakukan berhasil, anda dapat mengecek dengan merestart komputer, jika muncul tampilan boot loader terdapat pilihan Windows XP dan OpenSUSE 11.1 maka anda sukses melakukan instalasi dual booting.

selesailah kita menginstal Dual Operating System antara Linux Open Suse 11.1 dan Windows XP SP 1, jika anda masih bingung dengan cara diatas mohon di comment agar artikel ini lebih sempurna sekian dari saya.


SALAM SATU JIWA